Merupakan
salah satu program kerja Departemen Minat dan Bakat, Badan Eksekutif Mahasiswa
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (BEM FISIP) Universitas Udayana. Kegiatan
ini tercetus karena timbulnya kesadaran tentang pentingnya mengembangkan sumber
daya mahasiswa aktif FISIP Udayana yang bisa dikatakan masih tersedia dalam
jumlah yang tidak begitu banyak. Namun, dengan adanya talenta-talenta terpendam
yang dimiliki Mahasiswa FISIP Udayana membuat kami tergerak untuk membuat
sebuah wadah pengaplikasian dari talenta yang mereka miliki itu. Fisiphoria
Olympic, merupakan suatu ajang bergengsi bagi seluruh mahasiswa dan mahasiswi
FISIP Udayana dalam membawa nama Program Studi mereka masing-masing untuk menjadi
juara dalam setiap perlombaan yang diadakan. Pemenang pada setiap perlombaan
yang ada, nantinya akan mewakili FISIP untuk berlaga pada ajang Dies Natalis
Universitas Udayana, dan hal tersebut menjadi sebuah tujuan utama dibentuknya
ajang perlombaan yang dinamakan Fisiphoria Olympic. Dies Natalis Universitas
Udayana akan mempertemukan seluruh atlet-atlet terbaik dari 13 Fakultas yang
ada di Universitas Udayana untuk bertarung memperebutkan penghargaan bergengsi
di tingkat Universitas.
Fisiphoria
Olympic 2016 diikuti oleh seluruh Program Studi yang ada di FISIP Udayana
seperti Hubungan Internasional, Sosiologi, Ilmu Politik, Ilmu Komunikasi,
Administrasi Negara, dan D3 Perpustakaan.
Harmony of Collaboration between Sports and Culture merupakan tema yang
diangkat pada Fisiphoria Olympic 2016, dengan maksud untuk melahirkan sebuah
harmoni antara jiwa olahraga dikalangan pemuda saat ini yang semakin meningkat
dan kultur budaya yang masih sangat kental pada provinsi Bali. Tentunya hal
tersebut akan menjadi sebuah sajian yang indah apabila disajikan dengan mengedepankan
sportifitas yang ada.
Fisiphoria
Olympic 2016 ini terdiri atas 7 macam perlombaan, yakni Bulutangkis, Basket
Putra dan Putri, Futsal (untuk kategori Umum), Catur, LKTI, Tari Tradisional,
dan Jegeg Bagus FISIP. Acara ini dimulai pada hari Sabtu, 28 Mei 2016. Cabang
Bulutangkis menjadi cabang olahraga pertama pada acara ini dan diselenggarakan
di PB. Mandala Renon. Seluruh Program Studi mengirimkan atlet-atlet terbaiknya
untuk berlaga pada cabang Bulutangkis ini. Dan setelah seluruh program studi
bertarung dengan sengit, akhirnya Program Studi Ilmu Komunikasi berhasil keluar
sebagai Juara I. Disusul D3 Perpustakaan sebagai Juara II dan Hubungan
Internasional sebagai Juara III. Tidak hanya sampai disitu saja, seluruh
Program Studi masih bersaing pada perlombaan berikutnya yaitu Basket Putra dan
Putri yang diadakan pada hari Minggu, 29 Mei 2016 di SMAK Santo Yoseph Denpasar.
Terik panas matahari tidak menyurutkan semangat para atlet untuk berlaga. Dan
hingga peluit tanda berakhirnya pertandingan Basket Putra dan Putri berbunyi,
pada cabang Basket Putra, Ilmu Politik berhasil menempatkan diri pada peringkat
I setelah mengalahkan Hubungan Internasional yang harus puas meraih posisi
diperingkat II serta Sosiologi yang dengan kerja kerasnya berhak menduduki peringkat
III. Pada cabang Basket Putri, dominasi Ilmu Komunikasi membawa mereka menjadi
Juara I, Administrasi Negara menjadi Juara II dan Ilmu Politik mengunci gelar sebagai Juara III.
Futsal
menjadi perlombaan ketiga yang mewarnai berlangsungnya acara Fisiphoria Olympic
2016. Dalam perlombaan kali ini, dari pihak panitia juga memberikan kesempatan
kepada seluruh pecinta futsal yang tersebar di Pulau Dewata untuk turut serta
memeriahkan acara Fisiphoria Olympic 2016 ini. City Futsal Teuku Umar Denpasar
menjadi venue dimana tim-tim futsal
terbaik dari beberapa kabupaten di Bali untuk menunjukkan kualitasnya. Selama 2
hari Turnamen Futsal ini bergulir yaitu pada tanggal 4-5 Juni 2016, akhirnya
Barong FC berhasil keluar sebagai Juara I, Undiknas FC sebagai Juara II, dan
Murni Ekonomi berhasil menyabet Juara III. Pemain IKIP PGRI Bali, Agus
Dwipayana, berhasil menjadi Top Scorer dalam Turnamen ini dengan mengemas 13
gol. Sungguh kompetisi yang amat sangat berkesan karena 22 tim telah ikut
berpartisipasi dalam turnamen ini dan membawa pemain-pemain hebat Bali yang
sudah tidak asing lagi bagi para pecinta futsal di Pulau Dewata.
Dilanjutkan
pada tanggal 11 Juni 2016 yang bisa dikatakan sebagai hari dengan perlombaan
yang paling padat. Bagaimana tidak, 3 perlombaan tersaji untuk meraih atlet
terbaik untuk mewakili FISIP Udayana nantinya diajang Dies Natalis. Lantai 4
Gedung Agrokomplek Kampus Unud Sudirman menjadi tempat berlangsungnya 3
perlombaan tersebut, yakni Catur, Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) dan Tes Tulis
serta Wawancara Jegeg Bagus FISIP. Catur yang berlangsung di Ruang Function 2
Lantai 4 Gedung Agrokomplek Kampus Unud Sudirman menunjukkan bagaimana
konsentrasi para atlet cabang Catur diuji. Di saat yang bersamaan Lomba Karya
Tulis Ilmiah (LKTI) dimulai di Ruang Rapat Rektor Lantai 4 Gedung Agrokomplek
Kampus Unud Sudirman dan Tes Tulis serta Wawancara dilaksanakan di seluruh
Ruang Kelas FISIP Lantai 4 Gedung Agrokomplek Kampus Unud Sudirman. Para juara
pun akhirnya berbahagia setelah seluruh atlet menunjukkan talentanya pada
perlombaan yang mereka ikuti. Pada cabang Catur, Juara I diraih oleh Linda Yana
(Hubungan Internasional), Juara II diraih oleh Alit Dwi Bawa (Ilmu Politik) dan
disusul Bryan Romario (Ilmu Komunikasi) sebagai Juara III. Pada cabang Lomba
Karya Tulis Ilmiah (LKTI), Juara I berhasil direbut oleh Sosiologi, Juara II
Ilmu Politik, dan Juara III diraih oleh Hubungan Internasional.
Dan
tiba saatnya pada tanggal 12 Juni 2016 berlangsung pelombaan Tari Tradisional
dan Grand Final Jegeg Bagus FISIP 2016 yang menjadi puncak acara Fisiphoria
Olympic 2016. Nuansa budaya Pulau Dewata sangat kental terasa menyelimuti Ruang
Nusantara Lantai 4 Gedung Agrokomplek Kampus Unud Sudirman yang menjadi tempat
berlangsungnya perlombaan tersebut. Seluruh kontingen dari setiap Program Studi
tampil maksimal dihadapan para undangan dan tentunya para dewan juri yang telah
berpengalaman dalam bidangnya masing-masing. Cabang Tari Tradisional yang
menjadi lomba pertama pada hari itu melahirkan penari-penari yang patut
dibanggakan. Penari dari Program Studi Administrasi Negara berhasil memenangkan
hati dewan juri dan keluar sebagai Juara I. Hubungan Internasional yang
berhasil membawa pulang Juara II, dan D3 Perpustakaan berhak meraih Juara III.
Pada cabang Jegeg Bagus FISIP seluruh peserta
lomba menunjukkan telah berhasil menunjukkan seluruh aspek penilaian dari dewan
juri. Penilaian yang dilakukan pun sangat detail terhadap peserta, mulai dari
penampilan, tutur bahasa, bakat, dan lain-lain. Setelah melalui hasil akumulasi
nilai dari keempat juri yang hadir akhirnya diputuskan bahwa Radha Khrisnanta
(Hubungan Internasional) dinobatkan sebagai Bagus FISIP 2016 dan Asri Wahyuni
(Ilmu Politik) juga dinobatkan sebagai Jegeg FISIP 2016 serta berhak mewakili
FISIP pada ajang Dies Natalis ke-54. Widya Sekar Buana (Ilmu Komunikasi) dan
Dodok Samdana (Ilmu Politik) meraih
Runner Up I Jegeg Bagus FISIP 2016 serta Andri Wiastini (Administrasi Negara)
dan Herry Yuda (Administrasi Negara) meraih Runner Up II Jegeg Bagus FISIP 2016.
Dan
dengan perolehan medali 2 Emas 3 Perak dan 1 Perunggu dan total poin 13, Ilmu
Politik berhasil menjadi Juara Umum I pada Fisiphoria Olympic 2016. Disusul
dengan perolehan medali 2 Emas, 2 Perak dan 2 Perunggu dengan total poin 12,
Hubungan Internasional menyusul untuk menjadi Juara Umum II. Serta dengan
perolehan medali 2 Emas 1 Perak dan 1 Perunggu, Ilmu Komunikasi berhak menjadi
Juara Umum III. Dengan demikian kami ucapkan selamat kepada seluruh pemenang
yang nantinya akan membawa nama FISIP Udayana untuk bisa bersaing menjadi yang
terbaik. Selamat !