FISIP
DISCUSSION CLUB
26 MEI 2014
‘MAHASISWA:
THE AGENT OF CHANGE’
Mahasiswa sebagai ‘agent of change’ memiliki peran
kontrol terhadap kebijakan pemerintah. Semakin kompleksnya permasalahan yang
muncul seiring berjalannya kebijakan tersebut membuat kita sebagai mahasiswa
tidak dapat menutup mata terhadap keadaan yang sedang terjadi. Mahasiswa harus
memaksimalkan perannya sebagai kontrol pemerintah untuk menyuarakan pendapatnya
tidak hanya melalui demonstrasi, namun juga secara intelek mengkritisi kebijakan
pemerintah melalui coretan pena. Namun, merubah kebijakan menjadi lebih adil
dan pro rakyat tidak bisa terjadi hanya semata-mata akibat aksi mahasiswa.
Posisi pemerintah sebagai pembuat kebijakan inilah yang seringkali disayangkan
oleh mahasiswa, dimana kebijakan pemerintah tersebut hanya sekedar hitam diatas
putih semata tanpa ada pembuktian nyata dan perubahan kearah yang lebih baik.
Sudah banyak kasus aksi mahasiswa yang berujung
kericuhan, salah satu kasus yang menjadi fokus diskusi kali ini adalah mengenai
kasus Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1988. Tragedi Trisakti ini terjadi akibat
memuncaknya aksi mahasiswa yang menuntut agar Soeharto dan pemerintahannya
mundur dari jabatannya, serta menghapuskan rezim orde baru. Kejadian ini
menjadi refleksi bagi kita sebagai mahasiswa bahwa kebijakan pemerintah dan
kesejahteraan rakyat harus berjalan harmonis. Mahasiswa sebagai agent of change
tidak harus menanggapi setiap isu pemerintah hanya dengan melakukan aksi
demonstrasi semata, namun yang menjadi PR kita saat ini adalah bagaimana
menumbuhkan harmonisasi antara kebijakan pemerintah dan mahasiswa sebagai agen
yang memiliki intelektual untuk sama-sama membangun Indonesia lebih baik
kedepannya.
Dengan fokus materi diskusi ini, diharapkan nantinya
kita sebagai mahasiswa dapat mengambil pelajaran bahwa kebijakan pemerintah yang tidak pro
rakyat hanya akan menimbulkan ketidakharmonisan antara pemerintah dan rakyat
saja, dan semoga Tragedi Tri Sakti menjadi refleksi bagi kita semua untuk lebih
menyadari peran mahasiswa sebagai agent of change.